A. Pengertian Evaluasi Dalam
Pengajaran
Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan (Mehrens
& Lehmann, 1978:5). Sesuai dengan pengertian maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses sengaja direncanakan untuk memperoleh
informasi atau data; berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu
keputusan
Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran. Norman E.
Gronlund (1976) merumuskan pengertian evaluasi sebagai berikut: "Evaluation
. . . a systematic proocess of determining the extent to which instructional
objectives are achie ved by pupils (Evaluasi adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh
siswa.)
Dengan kata-kata yang berbeda, tetapi mengandung
pengertian yang hampir sama, Wrightstone dan kawan-kawan (1956 : 16)
mengemukakan rumusan evaluasi pendidikan sebagai berikut: "Educational
evaluation is the estimation of the growth and progress of pupils toward
objectives or values in the curriculum. " evaluasi pendidikan ialah
penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan
atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.)
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan
penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara
itu menurut Calongesi (1995) evaluasi
adalah suatu keputusan
tentang nilai berdasarkan
hasil pengukuran. Sejalan dengan
pengertian tersebut, Zainul
dan Nasution (2001)
menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai
terhadap kualitas sesuatu. Selain
dari itu, evaluasi juga dapat dipandang
sebagai proses merencanakan, memperoleh,
dan menyediakan informasi
yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Dengan demikian,
Evaluasimerupakan suatu proses
yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan
sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto,
2008).
Cronbach (Harris, 1985) menyatakan bahwa evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang
terjadi sebagai akibat dilaksanakannya suatu program. Sementara itu Arikunto
(2009) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah
serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mengukur
keberhasilan program pendidikan.
Dalam pengertian pendidikan
terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam arti evaluasi (evaluation)
dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian pendidikan
dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh.
Dalam pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling
keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Sedangkan asesmen merupakan bagian dari evaluasi karena merupakan penilaian
sebagian komponen yang menyangkut penilaian hasil belajar yang berhubungan
dengan komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi serta penggunaannya.
B.
Tujuan, Jenis Dan Fungsi Evaluasi
1. Tujuan
Evaluasi
Tujuan
evaluasi siswa di sekolah yang menggunakan sistem pengajaran PPSI pada dasarnya dapat digolongkan menjadi empat
kategori:
a.
Memberikan umpan balik
(feedback) kepada guru sebagai dasarnya dapat memperbaiki program satuan pelajaran atau proses mengajar.
b. Menentukan hasil kemajuan
belajar siswa, antara lain berguna sebagai bahan laporan kepada orang tua
(pengisian rapor), penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus-tidaknya
seorang siswa.
c. Menempatkan dalam
situasi belajar mengajar yang tepat (misalnya dalam penentuan tingkat, kelas,
atu jurusan), sesuai dengan tingkat kemampuan atau karakteristik lainnya yang
dimiliki siswa.
d. Menegenal latar
belakang psikologis, fisik, dan lingkungan siswa, terutama yang mengalami kesulitan-kesulitan
belajar, untuk selanjutnya dapat di gunakan sebagai dasar perbaikan dan
pembimbingan.
Menurut
Sudjana (2009:4) tujuan evaluasi :
1)
Mendeskripsikan kecakapan belajar peserta didik sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi.
2)
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku peserta didik ke arah
tujuan pendidikan yang diharapkan.
3)
Menentukan tindak lanjut hasil penilaian/evaluasi, yaitu melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya.
4)
Memberikan pertanggungjawaban dari pihak-pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Tujuan evaluasi menurut pendapat Sukardi (2011:9) :
1) Menilai
ketercapaian (attainment) tujuan.
2) Mengukur
macam-macam aspek belajar yang bervariasi.
3) Sebagai
sarana (means) untuk mengetahui
apakah peserta didik telah mengetahui materi.
4) Memotivasi
belajar peserta didik.
5) Menyediakan
informasi untuk tujuan bimbingan dan konseling
6) Menjadikan
hasil evaluasi sebagai dasar perubahan kurikulum
2.
Jenis Evaluasi
Jenis
evaluasi dapat digolongkan sebagai berikut :
1). Penilaian
formatif , yakni penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satuan
pelajaran, dan fungsinya untuk memperbaiki program satuan pelajar
2). Penilaian sumatif, yakni penilaian yang dilakukan tiap
caturwulan atau semester (setelah siswa menyelesaikan suatu unit atau bagian
adai mata pelajaran tertentu), berfungsi untuk menentukan angka atau hasil
belajar siswa dalam tahap-tahap tertentu.
3). Penilaian
penempatan (placement) yang berfungsi untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar
mengajar yang tepat.
4). Penilaian
diagnostic, berfungsi untuk membantu memecahkan kesulitan belajar
siswa
3. Fungsi Evaluasi
Dalam proses pembelajaran,
terdapat tiga fungsi besar evaluasi. Tagliante (1996) menyebutnya "Trois
grands fonctions de l'évaluation." Tiga fungsi itu adalah fungsi pronostik, fugsi diagnostik, dan
fungsi sertifikasi.
Fungsi pronostik yaitu tes
awal proses pembelajaran untuk mengetahui kondisi obyektif dari peserta didik.
Hasil yang diperoleh digunakan untuk menentukan dimana posisi peserta didik,
misalnya apakah dia termasuk pemula dalam sebuah materi atau dia sudah pantas
menerima kelanjutan materi tersebut dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Fungsi pronostik juga berguna
untuk memprediksi kompetensi lanjutan yang mungkin dapat dicapai oleh peserta
didik. Artinya, dengan hasil tes yang ada, dapat direncanakan kompetensi apa
yang dapat dikuasai pada tahap berikutnya. Menyamaratakan kemampuan peserta
didik pada awal proses akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta
didik itu.
Fungsi diagnostik yaitu
evaluasi yang menganalisis kemampuann pembelajar pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran. Fokusnya adalah membantu mereka bagaimana supaya mampu
memiliki kompetensi sesuai dengan yang diharapkan. Evaluasi ini berlangsung
sepanjang proses pembelajaran.
Evaluasi diagnostik
memungkinkan seorang pengajar mempertahankan metode yang digunakan atau segera
menggantinya. Fungsi ini dapat diwujudkan dalam bentuk tes formatif, yang
mengevaluasi peserta didik pada setiap sub pokok bahasan, atau sub unit suatu
pelajaran. Jadi, tes itu tidak hanya dilakukan sekali diakhir suatu periode
pembelajaran, melainkan ada tes-tes pengontrol atau pendamping dari tes akhir.
Bentuk dan pelaksanaannyapun tidak sekaku yang ada selama ini, seperti mid
semester, tidak, tapi bisa lebih dinamis, yang sedemikian rupa bisa dirancang
oleh guru.
Fungsi sertifikasi yaitu evaluasi
yang berguna untuk menyatakan kedudukan atau peringkat seseorang dalam sebuah
pembelajaran. Evaluasi dilaksanakan di akhir sebuah periode pembelajaran,
umpama di akhir semester, program, paket, atau tingkat.
Fungsi sertifikasi dalam evaluasi pembelajaran sama sekali tidak menggiring
pembelajar untuk meningkatkan kemampuan akademisnya, karena dia dilaksanakan
terakhir. Tujuannya hanya menyatakan
status dan mendapatkan laporan hasil belajar.
Fungsi evaluasi menurut pendapat Sukardi (2011:4) :
1) Sebagai
alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan,
nilai-nilai dan keterampilan yang telah diberikan guru.
2) Untuk
mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam kebiatan belajar.
3) Mengetahui
tingkat ketercapaian peserta didik dalam kegiatan belajar.
4)
Sebagai sarana umpan balik bagi guru yang bersumber dari peserta didik.
5)
Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar peserta didik.
6)
Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua peserta didik
C. Ruang Lingkup
Evaluasi Pembelajaran
1. Ruang
lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif domain hasil belajar
a. Domain kognitif
meliputi:
·
Pengetahuan
(knowledge)
·
Pemahaman (comprehension)
·
Penerapan
(application)
·
Analisis
(analysis)
·
Evaluasi
(evaluation)
·
Sintesis
(synthesis)
b. Domain efektif, yaitu interilisasi sikap
menuju arah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar
tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian
dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku.
2. Ruang
lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif system pembelajaran
Untuk mengetahui keefektifan system
pembelajaran , ruang lingkup evaluasi pembelajaran yaitu :
a. Program
pembelajaran yang meliputi:
·
tujuan
pembelajaran umum atau kompetensi dasar,
·
isi/materi
pembelajaran
·
metode
pembelajaran
· media
pembelajaran
·
sumber
belajar
· lingkungan
dan penilaian proses dan hasil belajar.
b. Proses pelaksanaan pembelajaran
meliputui:
·
kegiatan
·
pendidik
·
peserta
didik, dan hasil pembelajaran
3. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam
perspektif penilaian proses dan hasil belajar, Meliputi :
a.
Sikap, kebiasaan, motivasi,minat,dan bakat.
b. Pengetahuan
dan pemahaman peserta didik.
c.
Kecerdasan peserta didik.
d. Perkembangan
jasmani/kesehatan.
e.
Keterampilan.
4. Ruang
lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilaian berbasis kelas,
meliputi :
Kompetensi dasar mata pelajaran dan kompetensi
rumpun pelajaran.
untuk mendownload Makalah yang Lengkap klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar