contoh makalah
PENGERTIAN RUANG
LINGKUP dan KEGUNAAN FILSAFAT
Disusun oleh:
Kelompok VII
Rizky Zilviantika 110070003
Robiatul Musyarofah 110070023
Feri Indra Cahya 110070040
Siti
Khaerotin 110070055
Kelas
: 1-H
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Swadaya Gunung Jati
CIREBON
2010-2011
Pengertian
Ruang Lingkup dan Kegunaan Filsafat
1.
Pengertian
Filasafat
Pengertian
filsafat dari segi kebahasaan atau semantik adalah cinta terhadap pengetahuan
atau kebijaksanaan, dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan yang
menempatkan pengetahuan atau kebijaksanaan sebagai sasaran utama.
Menurut
istilah (pengertian secara praktis) adalah filsafat berarti alam pikiran atau
alam berpikir. Berfilsafat adalah berpikir, namun, tidak semua berpikir berarti
filsafat, berfilsafat adalah berpikir mendalam dan sungguh-sungguh.
Filsafat adalah
berpikir secara mendalam, sistematis, radikal, universal dalam rangka mencari
kebenaran.
Filsafat mempunyai tiga
ciri pokok :
·
Pertama, adanya unsur
berpikir yang dalam hal ini menggunakan akal.
·
Kedua, adanya tujuan
yang ingin dicapai melalui berpikir tersebut, yaitu hakekat atau inti mengenai
sesuatu.
·
Ketiga, adanya unsur
ciri yang terdapat dalam berpikir tersebut, yaitu mendalam.
2. Ruang
Lingkup Filsafat
·
Pertama, berfilsafat adalah mencari
kebenaran. Di dalam mencari kebenaran, filosof tidak bertujuan untuk mencari
pujian, kedudukan, kemulian dan sejenisnya, melainkan semata-mata karena ia
menghayati gerak dalam hatinya. Demikian juaga dalam filosof yang berpikir
mencari kebenaran semata-mata karena menghayati masalah yang harus dicari
jawabannya. Filosof sejati adalah pengabdi kebenaran.
·
Kedua, berfilsafat adalah berpikir.
Tapi berpikir tidak selalu berfilsafat. Berpikir dikatakan berfilsafat apabila
mengandung 3 ciri: radikal, sistematik, dan universal.
1.
radikal artinya berakar atau
mendasar, siap membongkar tempat berpijak secara fundamental.
2.
Sistematik artinya logis, bergerak
selangkah dengan penuh kesadaran dan urutan yang bertanggung jawab dan saling
hubungan yang teratur.
3.
Universal artinya umum dan
menyeluruh, tidak picik dan tidak terbatas pada bagian-bagian tertentu.
3.
Latar Belakang munculnya filsafat Pendidikan:
1.
Ajaran filsafat yang
komprehensif t elah menempati st atus yang t inggi dalam kehidupan kebudayaan manusia, yakni sebagai ideology suatu bangsa
dan negara.
2.
Tuj uan berf ilsaf at
adalah membina manusia mempunyai akhlaq yang tertinggi
3.
Eksistensi suatu bangsa
adalah eksistensi ideology dan f ilsafat hidupnya, maka demi mewariskan eksist ensi tersebut
j alan
yang efekt if adalah melalui PENDIDIKAN.
4.
Tidak berbeda dengan
fungsi Filsafat pendidikan adalah suatu bimbingan atau pimpinan secara sadar
oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani siterdidik menuju
terbentuknya kepribadian utama.
4.
Kegunaan Filsafat
Seorang
yang bijaksana akan memiliki kemugkinan yang paling tepat dalam usahanya
mencapai “Kesejahteraan hidup” karena ia mempunyai wawasan yang tepat dan
mendalam. Dia berusaha mengerti apa artinya hidup dan dirinya dengan segala
maslah yang muncul dan yang ia hadapi. Disamping itu filsafat memberikan
petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya kita
dapat menyerasikan antara logika,Rasa,Rasio, pengalaman dan agama didalam usaha
manusia mencapai pemenuhan kebutuhannya dalam usaha yang lebih lanjut yaitu
“mencapai hidu yang sejahtera”.
Dalam
hal ini manusia tidak dengan begitu saja menceburkan diri kedalam salah satu
perbuatan atau situasi, karena ia selalu sadar, bahwa ia berbuat tentang suatu
atau tidak berbuat tentang suatu itu. Disini peanan filsafat ialah secara
kritis menyerasikan kehidupan manusia, sehingga tampak hidup manusia serta arah
yang mendasarinya didalam usaha mereka mencapai kesejahteraan hidup tadi.
Dalam
perkembangannya Filsafat llmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi
Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal
pada dimensi kebudayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau kemanfaatan
ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan.
Filsafat
pendidikan dapat menjadi pegangan pelaksanaan pendidikan yang menghasilkan
generasi-generasi baru yang berkepribadian.
Memberi
petunjuk bahwa filsafat pendidikan selain menjadi acuan bagi pendidikan dalam
menghasilkan generasi yang cendikiawan.
DAFTAR PUSTAKA
http://hadirukiyah2.blogspot.com/2009/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-kegunaan.html
Prasetya, Drs., Filsafat Pendidikan, Cet. II,
Pustaka Setia, Bandung, 2000
Sulaeman,Munandar.1995.Ilmu Budaya
Dasar.Bandung:Ereseco
Tidak ada komentar:
Posting Komentar