menu bar

Selamat Datang

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini Semoga Bermanfaat


03 Juni 2012

makalah pengertian ruang lingkup dan kegunaan filsafat


contoh makalah



PENGERTIAN RUANG LINGKUP dan KEGUNAAN FILSAFAT


Disusun oleh:
Kelompok VII
Rizky Zilviantika           110070003
Robiatul Musyarofah   110070023
Feri Indra Cahya          110070040
 Siti Khaerotin               110070055

Kelas : 1-H

Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Swadaya Gunung Jati
CIREBON
2010-2011


Pengertian Ruang Lingkup dan Kegunaan Filsafat

1.      Pengertian Filasafat
Pengertian filsafat dari segi kebahasaan atau semantik adalah cinta terhadap pengetahuan atau kebijaksanaan, dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan yang menempatkan pengetahuan atau kebijaksanaan sebagai sasaran utama.
Menurut istilah (pengertian secara praktis) adalah filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Berfilsafat adalah berpikir, namun, tidak semua berpikir berarti filsafat, berfilsafat adalah berpikir mendalam dan sungguh-sungguh.
Filsafat adalah berpikir secara mendalam, sistematis, radikal, universal dalam rangka mencari kebenaran.
Filsafat mempunyai tiga ciri pokok :
·         Pertama, adanya unsur berpikir yang dalam hal ini menggunakan akal.
·         Kedua, adanya tujuan yang ingin dicapai melalui berpikir tersebut, yaitu hakekat atau inti mengenai sesuatu.
·         Ketiga, adanya unsur ciri yang terdapat dalam berpikir tersebut, yaitu mendalam.
2.      Ruang Lingkup Filsafat
·         Pertama, berfilsafat adalah mencari kebenaran. Di dalam mencari kebenaran, filosof tidak bertujuan untuk mencari pujian, kedudukan, kemulian dan sejenisnya, melainkan semata-mata karena ia menghayati gerak dalam hatinya. Demikian juaga dalam filosof yang berpikir mencari kebenaran semata-mata karena menghayati masalah yang harus dicari jawabannya. Filosof sejati adalah pengabdi kebenaran.
·         Kedua, berfilsafat adalah berpikir. Tapi berpikir tidak selalu berfilsafat. Berpikir dikatakan berfilsafat apabila mengandung 3 ciri: radikal, sistematik, dan universal.
1.      radikal artinya berakar atau mendasar, siap membongkar tempat berpijak secara fundamental.
2.      Sistematik artinya logis, bergerak selangkah dengan penuh kesadaran dan urutan yang bertanggung jawab dan saling hubungan yang teratur.
3.      Universal artinya umum dan menyeluruh, tidak picik dan tidak terbatas pada bagian-bagian tertentu.
3.      Latar Belakang munculnya filsafat Pendidikan:

1.      Ajaran filsafat yang komprehensif t elah menempati st atus yang t inggi dalam kehidupan kebudayaan manusia, yakni sebagai ideology suatu bangsa dan negara.
2.      Tuj uan berf ilsaf at adalah membina manusia mempunyai akhlaq yang  tertinggi
3.      Eksistensi suatu bangsa adalah eksistensi ideology dan f ilsafat hidupnya, maka demi mewariskan eksist ensi tersebut j alan yang efekt if adalah melalui PENDIDIKAN.
4.      Tidak berbeda dengan fungsi Filsafat pendidikan adalah suatu bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian utama.


4.      Kegunaan Filsafat
               Seorang yang bijaksana akan memiliki kemugkinan yang paling tepat dalam usahanya mencapai “Kesejahteraan hidup” karena ia mempunyai wawasan yang tepat dan mendalam. Dia berusaha mengerti apa artinya hidup dan dirinya dengan segala maslah yang muncul dan yang ia hadapi. Disamping itu filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya kita dapat menyerasikan antara logika,Rasa,Rasio, pengalaman dan agama didalam usaha manusia mencapai pemenuhan kebutuhannya dalam usaha yang lebih lanjut yaitu “mencapai hidu yang sejahtera”.
               Dalam hal ini manusia tidak dengan begitu saja menceburkan diri kedalam salah satu perbuatan atau situasi, karena ia selalu sadar, bahwa ia berbuat tentang suatu atau tidak berbuat tentang suatu itu. Disini peanan filsafat ialah secara kritis menyerasikan kehidupan manusia, sehingga tampak hidup manusia serta arah yang mendasarinya didalam usaha mereka mencapai kesejahteraan hidup tadi.
               Dalam perkembangannya Filsafat llmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal pada dimensi ke­budayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau keman­faatan ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan.
Filsafat pendidikan dapat menjadi pegangan pelaksanaan pendidikan yang menghasilkan generasi-generasi baru yang berkepribadian.
Memberi petunjuk bahwa filsafat pendidikan selain menjadi acuan bagi pendidikan dalam menghasilkan generasi yang cendikiawan.



















DAFTAR PUSTAKA

http://hadirukiyah2.blogspot.com/2009/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-kegunaan.html
Prasetya, Drs., Filsafat Pendidikan, Cet. II, Pustaka Setia, Bandung, 2000
Sulaeman,Munandar.1995.Ilmu Budaya Dasar.Bandung:Ereseco




Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar