Samba
Raden Samba adalah putra Sri Kresna, raja di Dwarawati dengan permaisuri
Dewi Jembawati. la seorang yang sangat elok roman mukanya, hingga kebagusannya
ini dibuat perumpamaan orang yang beroman muka elok, dianggap sebagai Samba.
Samba bermuka mendongak (Jawa: nglangak). bersuara nyaring bergema. Pandai
bicara yang memikat hati dan jenaka. Tetapi ia tidak berkesaktian. Kepandaian
bicara Samba hingga dapat menaklukkan keteguhan hati Dewi Wara Sumbadra, ialah
bibinya, hingga Dewi Sumbadra menurut untuk dikawinkan dengan Arjuna, yang
sebenarnya Dewi itu benci kepada Arjuna.
Pada suatu waktu Samba mendapat kesaktian karena dirajah tangannya oleh
seorang pendeta. Tetapi kesaktian Samba itu hanya untuk sementara saja.
Samba adalah
titisan Dewa Hyang Drema, dewa ini beristeri dengan Betara Dremi, yang
memang Betari itu telah berjanji dengan Betara Drema akan bertemu sebagai suami
istri di dunia juga. Hyang Drema akan menitis pada putera raja Dwarawati, yakni
Raden Samba. Tetapi Betari Dremi keliru, kedatangnnya ke dunia mengikuti putra
raja yang bernama Raden Bomanarakasura.
Setelah Raden Samba bertemu dengan Dewi Agnyanawati yang merupakan titisan
Dewi Dremi maka ia harus menghadapi Raden Bomanarakasura. Raden Samba terbunuh
dan badannya tercabik-cabik.
Wajah Raden Samba terhitung sebagus-bagusnya, hingga jadi seloka kebagusan
orang laki-laki yang bermuka mendongak disebut seperti Samba pradan, ialah
seperti wayang kulit Samba .yang berperada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar