ROSSELA
MENANAM Rosela tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Hanya memang kualitas yang dihasilkan akan berbeda. Rosela yang ditanam di dataran rendah akan memiliki kualitas yang bagus. Sedangkan di pegunungan Rosela akan berwarna merah kehitaman.
Untuk menanam Rosela ada beberapa langkah. Pertama adalah pengolahan lahan. Persiapan lahan dilakukan dengan pembajakan tanah secara membujur dan melintang. Sebelumnya, tanah dicampur pupuk dasar berupa pupuk kandang.
Untuk menanam Rosela ada beberapa langkah. Pertama adalah pengolahan lahan. Persiapan lahan dilakukan dengan pembajakan tanah secara membujur dan melintang. Sebelumnya, tanah dicampur pupuk dasar berupa pupuk kandang.
Penanaman bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan ditanam secara langsung biji atau disemaikan dahulu. Untuk ditanam langsung dari biji, penanaman dilakukan dengan ditugal dengan isi setiap lubang dua sampai tiga biji. Sementara untuk yang sudah disemai, setiap lubang ditanam satu sampai dua bibit.
Setelah tumbuh dengan baik, atau setelah berumur sekitar tiga minggu, rosela kembali dipupuk dengan pupuk kandang. Baru pada saat tanaman berumur tujuh sampai delapan minggu dipupuk dengan pupuk urea 30 – 40 gram setiap tanaman.
Selama pertumbuhan, perlu diwaspadai adanya gulma yang akan berdampak negatif. Oleh karena itu dilakukan penyiangan dengan frekuensi sesuai kondisi lahan.
Tanaman rosella mulai menghasilkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus menerus dalam waktu tiga bulansebelum akhirnya diganti dengan bibit baru.
Perbatang tanaman rosela dapat menghasilkan 1,5 kilogram bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji.
Perbatang tanaman rosela dapat menghasilkan 1,5 kilogram bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji.
Produksi tanaman rosela setiap hektar mampu menghasilkan dua sampai tiga ton bunga segar tanpa biji atau setara dengan 200 – 375 kg kelopak bunga kering.
(sumber Radar Banyumas 15 Maret 2009)
(sumber Radar Banyumas 15 Maret 2009)
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari bunga rosella merah. Biasanya penyajian yang sering dilakukan adalah mengeringkan dan diseduh menjadi secangkir teh. Rasanya sendiri agak kecut
Bunga rosella sendiri mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2 pada setiap 100 gramnya. Teh rosella sendiri mengandung kalsium yang begitu tinggi sekitar 486 mg / 100 gr. Selain itu juga mengandung Magnesium, Omega 3 , Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial. Melihat kandungannya saja sudah terlihat begitu besar manfaat yang akan didapat.
Dan berikut informasi manfaat dari bunga ini :
- Manfaat pertama adalah Meningkatkan Stamina dan daya tahan tubuh
- Bunga rosella bersifat detoksifikasi (menetralkan racun)
- Menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat dan kolesterol tubuh
- Dengan meminum teh rosella dapat juga mengatasi batuk, sariawan dan sakit tenggorokan.
- Mampu mengurangi pusing migrane.
- Rosella merah bisa menghaluskan kulit serta mengurangi keriputan.
- Membuat langsing tubuh karena mampu menurunkan berat badan. Pasti sangat bermanfaat bagi anda para wanita. Dan cukup minum teh ini saja.
- Khusus untuk anak-anak karena bunga rosella mengandung OMEGA3, maka dapat memacu pertumbuhan DHA.
- Luar biasanya bunga rosella merah dapat juga membantu para pecandu. Misal perokok dapat mengurangi dampak negatif nikotin. Atau bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan akan narkoba
- Dan masih banyak lagi manfaat lain yang bisa didapat dari teh merah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar